Insiden Juliana di Gunung Rinjani, Warganet Brasil Banjiri IG Prabowo
Hiburan

Insiden Juliana di Gunung Rinjani, Warganet Brasil Banjiri IG Prabowo

Pendaki Brasil jatuh di Rinjani Pada Senin, 23 Juni 2025, warga negara Brasil, Juliana Marins, mengalami insiden serius setelah jatuh ke jurang sedalam sekitar 200 meter di jalur menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur. Kabar ini dengan cepat menyebar dan memicu gelombang permohonan penyelamatan dari warganet Brasil di media sosial.

Seruan Netizen Brasil untuk Juliana
Ribuan warganet Brasil membajiri akun Instagram Presiden Prabowo Subianto. Mereka mendesak penyelamatan Juliana. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas kondisi Juliana.

Baca Juga : Acara Galaxy Unpacked Digelar 9 Juli di New York, Samsung Siapkan Produk Baru

“Teman-teman, bantu Juliana. Saat ini dia pasti sangat kedinginan, lapar, haus dan kemungkinan besar terluka dan tidak bertenaga. Lakukan segala sesuatu untuk mengejar tujuan ini, Tuhan memberkati. Salah satu warganet Brasil menulis, “Tuhan melihat semua yang Anda lakukan di bumi, dan Anda akan menerima pahala.”

Selain akun Presiden Prabowo, akun resmi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani juga menerima banyak komentar serupa.

Update Proses Evakuasi Pendaki Brasil jatuh di Rinjani

Tim SAR Gabungan terus berupaya keras melakukan evakuasi Juliana di tebing sekitar Cemara Nunggal. Pada pukul 06.30 WITA, korban berhasil terpantau menggunakan drone, tersangkut di tebing batu pada kedalaman sekitar 500 meter dan terlihat tidak bergerak.

Tim penyelamat menurunkan dua personelnya untuk mendekati lokasi korban dan memeriksa titik pembuatan anchor kedua di kedalaman sekitar 350 meter. Namun, kondisi medan yang ekstrem dengan dua overhang besar menyulitkan pemasangan anchor, sehingga tim harus melakukan panjat tebing untuk mencapai korban.

Cuaca yang dinamis dengan kabut tebal juga menjadi tantangan besar, mempersempit pandangan dan meningkatkan risiko. Demi keselamatan, tim penyelamat sempat ditarik kembali ke posisi aman.

Rencana Evakuasi Via Udara
Menanggapi situasi ini, pada pukul 14.30 WITA, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengadakan rapat evaluasi via Zoom. Gubernur berencana meminjam helikopter milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk mempercepat proses penyelamatan.

“Lakukan kemampuan terbaik kita, termasuk kemungkinan rescue melalui airlifting menggunakan helikopter dengan pilot spesifikasi airlifter. Supaya tidak kehilangan golden time (72 jam) penyelamatan,” ujar Iqbal dalam rapat koordinasi virtual.

Kepala Kantor Basarnas Mataram menjelaskan bahwa tim dapat melakukan evakuasi menggunakan helikopter, asalkan helikopter tersebut memiliki hoist untuk airlifting. Ia juga menekankan bahwa kondisi cuaca yang cepat berubah sangat memengaruhi keberhasilan operasi tersebut.

Anda mungkin juga suka...