Komando Operasi (Koops) Habema TNI meningkatkan intensitas operasi dan patroli di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dalam serangkaian operasi ini, TNI berhasil melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca Juga : Dominasi Marquez Kembali Diuji di MotoGP Austria 2025
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah krusial untuk menjamin keselamatan warga. “Ini adalah tindakan tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat. Aparat tidak akan memberikan ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga,” ujar Mayjen Lucky.
Berikut adalah rincian dari operasi yang dilakukan oleh pasukan TNI:
Operasi di Puncak Jaya dan Intan Jaya
- Operasi di Puncak Jaya:
Pada Jumat, 8 Agustus, Satgas TNI melakukan penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya. Kampung ini diduga menjadi lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi. Tenggamati sendiri merupakan buronan (DPO) Polda Papua sejak 2014 terkait kasus pencurian dengan kekerasan.
Saat pasukan mendekati target, kontak tembak terjadi setelah pihak OPM melepaskan tembakan lebih dulu. Dalam baku tembak tersebut, tiga anggota OPM berhasil dilumpuhkan, salah satunya diduga adalah Tenggamati Enumbi. Kelompok OPM kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban.
Dari lokasi kejadian, aparat menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
- Dua pucuk pistol
- Dua unit radio komunikasi (Baofeng dan WLAN)
- Puluhan butir amunisi berbagai kaliber
- Satu bendera Bintang Kejora
- Tiga unit telepon genggam
- Perlengkapan tempur lainnya
- Operasi di Intan Jaya:
Pasukan TNI kembali terlibat kontak senjata pada Senin, 11 Agustus, dengan kelompok OPM Kodap VIII Kemabu di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dalam insiden ini, satu anggota OPM bernama Dece Mujijau tewas. Dece dikenal sebagai tokoh penting di bawah pimpinan Sabinus Waker. Dua anggota OPM lain, Daume Maeseni dan Sabinus Joani, juga mengalami luka tembak.
Pihak TNI mengamankan barang bukti berupa empat butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu tas selempang, satu HP Android, dan satu kalung OPM.
- Penyerangan Balasan di Intan Jaya:
Pada Selasa, 12 Agustus, kelompok OPM mencoba melakukan serangan balasan di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Serangan ini berhasil digagalkan oleh pasukan TNI. Kontak senjata kembali terjadi dan menewaskan dua anggota OPM lainnya, yaitu Teleginus Maiseni, tokoh gerombolan OPM Kemabu, dan ajudannya Seprianus Maiseni. Barang bukti yang disita dari mereka termasuk gelang, kalung, dan cincin.
Tujuan Operasi
Peningkatan patroli dan operasi ini juga bertujuan untuk menjaga keamanan masyarakat menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Serangkaian peristiwa ini menegaskan bahwa kelompok separatis bersenjata OPM secara konsisten menjadi pihak yang mengganggu stabilitas keamanan, seringkali melakukan penyerangan lebih dulu, mengintimidasi masyarakat, serta mengancam jalannya pemerintahan, pembangunan, dan ketertiban umum di wilayah Papua.