BSI Perluas Inklusi Keuangan Syariah Melalui Branding Stasiun MRT: Integrasi Perbankan dengan Transportasi Publik Modern
Otomotif

BSI Perluas Inklusi Keuangan Syariah Melalui Branding Stasiun MRT: Integrasi Perbankan dengan Transportasi Publik Modern

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara resmi meresmikan penamaan Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi Stasiun MRT Lebak Bulus–Bank Syariah Indonesia. Kerja sama strategis dengan PT MRT Jakarta (Perseroda) ini merupakan langkah konkret BSI untuk mendukung pengembangan transportasi publik modern sekaligus memperluas jangkauan inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.

Kolaborasi ini menegaskan peran aktif BSI, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mobilitas masyarakat perkotaan, dan penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.

Baca Juga : Puing dan Garis Polisi di TKP Kebakaran Terra Drone: 22 Korban Jiwa dan Fokus Investigasi pada Sumber Api

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan bahwa penamaan stasiun strategis ini melambangkan integrasi layanan perbankan syariah dengan aktivitas masyarakat modern.

“Penamaan Stasiun MRT Lebak Bulus–Bank Syariah Indonesia adalah langkah strategis kami untuk semakin dekat dengan masyarakat. BSI ingin hadir di ruang publik sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual yang menawarkan solusi keuangan syariah yang inklusif, modern, dan berkelanjutan,” ujar Anggoro dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

Stasiun Strategis dan Edukasi Keuangan

Stasiun Lebak Bulus merupakan salah satu titik awal operasional MRT Jakarta dengan volume penumpang tinggi, menjadikannya simpul penting bagi transportasi dan aktivitas ekonomi. Dengan sekitar 110 ribu pengguna MRT setiap hari, BSI berharap dapat mendongkrak visibilitas layanannya.

Melalui kemitraan ini, BSI akan memanfaatkan area stasiun untuk menghadirkan berbagai inisiatif:

  1. Literasi Keuangan Syariah: Mengedukasi masyarakat umum mengenai prinsip dan produk keuangan syariah.
  2. Promosi Layanan Digital: Memperkenalkan kemudahan transaksi non-tunai berbasis syariah di lingkungan MRT.
  3. Edukasi Bullion Bank: Memperkenalkan layanan bullion bank (bank emas) yang memungkinkan investasi emas dimulai dari nominal kecil, yaitu Rp 50.000, melalui aplikasi mobile BYOND by BSI.

Dalam kesempatan ini, BSI secara khusus memperkenalkan layanan emasnya melalui program #LangkahEmasBSI, yang mencakup produk BSI Emas, BSI Cicil Emas, dan BSI Gadai Emas.

Target Pertumbuhan Inklusif dan Generasi Muda

Sebagai bank syariah yang berhasil masuk jajaran Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar, BSI kini mengelola lebih dari 22 juta nasabah dari berbagai kalangan. Ekspansi layanan melalui stasiun MRT ini juga menyasar nasabah dari generasi Milenial dan Gen Z.

Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan bahwa produk berbasis emas (bullion bank) telah membantu BSI meningkatkan porsi nasabah non-Muslim hingga mencapai sekitar 15 persen dari total basis pelanggan. “Kami terus mengakselerasi layanan BSI agar bisa diterima oleh semua kalangan, menjadikan syariah sebagai solusi keuangan universal,” kata Anggoro.

Komitmen ESG dan Pembangunan Berkelanjutan

Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen BSI terhadap implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG), yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah, khususnya Hifdz Al-Bi’ah (menjaga lingkungan).

Penggunaan transportasi publik, seperti MRT, secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 11, yaitu mewujudkan kota dan komunitas yang berkelanjutan. Melalui kegiatan di stasiun ini, BSI dan MRT mengajak masyarakat aktif menggunakan transportasi publik untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.

Ke depan, BSI berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis prinsip syariah.

Anda mungkin juga suka...