Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Tsunami Regional dan Peringatan Global
Internasional

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Tsunami Regional dan Peringatan Global

Gempa Dahsyat Guncang Rusia – Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 baru-baru ini melanda perairan Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada hari Rabu, 29 Juli, pukul 11.25 waktu setempat. Gempa dahsyat ini memicu tsunami lokal setinggi tiga hingga empat meter dan memicu peringatan tsunami di berbagai negara di Pasifik.

Baca Juga : 25 Tahun Mengaspal di Indonesia, Honda CR-V Cetak Penjualan Fantastis Ratusan Ribu Unit!

Gempa Dahsyat Guncang Rusia Dampak Gempa dan Tsunami di Berbagai Wilayah


Di Jepang, gelombang setinggi 30 sentimeter dilaporkan melanda wilayah Hokkaido. Otoritas Jepang segera mengeluarkan peringatan evakuasi mendesak bagi penduduk di sepanjang pesisir utara, meminta mereka untuk segera mencari tempat lebih tinggi dan aman.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk wilayah Amerika Serikat, termasuk Alaska dan Hawaii, serta wilayah Mikronesia seperti Guam.

Tsunami Minor di Indonesia
Indonesia, yang memiliki pengalaman pahit dengan tsunami dahsyat di masa lalu, juga menerima peringatan dini tsunami. Sepuluh wilayah di timur laut Indonesia, termasuk Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura, dan Sarmi, diinformasikan akan menghadapi gelombang tsunami dengan ketinggian kurang dari 0,5 sentimeter.

Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

Meskipun potensi dampak di Indonesia relatif kecil, peringatan ini kembali membangkitkan ingatan akan tsunami dahsyat tahun 2004 yang dipicu gempa berkekuatan magnitudo 9,1 di lepas pantai barat Indonesia. Bencana itu menewaskan hampir 230.000 orang di 14 negara di sekitar Samudra Hindia.

Kedahsyatan Gempa Rusia


Gempa magnitudo 8,7 ini terjadi sekitar 126 km dari Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia, pada kedalaman 18 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Serikat. Sergei Lebedev, menteri regional untuk situasi darurat di Kamchatka, mengonfirmasi bahwa gempa tersebut memicu tsunami setinggi hingga empat meter di wilayahnya.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyebut gempa ini sebagai “gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir” di wilayah tersebut. Helen Janiszewski, asisten profesor geofisika dan tektonik di Universitas Hawaii, menambahkan bahwa gempa Rusia ini menempati posisi keenam dari sepuluh gempa terdahsyat yang pernah tercatat.

Beberapa orang dilaporkan terluka saat proses evakuasi, termasuk seorang perempuan yang melompat dari jendela. Oleg Melnikov, Menteri Kesehatan wilayah Kamchatka, menyatakan bahwa kondisi mereka semua “cukup baik.”

Otoritas Rusia juga telah mengeluarkan peringatan mengenai gempa susulan yang signifikan dan kuat. Layanan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Kamchatka memperkirakan gempa susulan dengan magnitudo hingga 7,5 akan terus terjadi setidaknya selama satu bulan ke depan.

Apa itu Tsunami dan Bagaimana Terjadinya?


Tsunami adalah serangkaian gelombang laut besar yang dihasilkan oleh perpindahan air laut dalam jumlah besar, paling sering disebabkan oleh gempa bumi bawah laut. Gempa bumi dengan kekuatan besar, seperti yang terjadi di Kamchatka, dapat menyebabkan pergerakan vertikal pada dasar laut. Ketika dasar laut bergeser secara tiba-tiba, volume air di atasnya ikut terdorong dan menciptakan gelombang energi raksasa yang bergerak melintasi lautan.

Tidak semua gempa bawah laut memicu tsunami. Agar tsunami terbentuk, gempa harus memiliki kekuatan yang signifikan (umumnya di atas magnitudo 7.0) dan pergerakan lempeng tektonik harus vertikal, bukan horizontal. Semakin dangkal kedalaman gempa dan semakin besar perpindahan vertikal dasar laut, semakin besar potensi tsunami yang dihasilkan.

Saat gelombang tsunami bergerak melintasi laut dalam, gelombang tersebut dapat bergerak dengan kecepatan seperti jet, namun dengan ketinggian yang relatif kecil. Namun, ketika gelombang ini mendekati perairan dangkal di dekat pantai, kecepatannya melambat tetapi ketinggian gelombang dapat meningkat secara drastis, menyebabkan gelombang raksasa yang menghantam daratan dengan kekuatan merusak.

Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang sistem peringatan dini tsunami atau bagaimana masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi bencana ini?

Anda mungkin juga suka...