Jalur Kedunggedeh Kembali Normal Penuh: Evakuasi KA Purwojaya Selesai, KAI Prioritaskan Pemulihan Layanan
Nasional

Jalur Kedunggedeh Kembali Normal Penuh: Evakuasi KA Purwojaya Selesai, KAI Prioritaskan Pemulihan Layanan

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil merampungkan seluruh proses evakuasi rangkaian Kereta Api (KA) Purwojaya (58F) yang sebelumnya mengalami insiden anjlokan di Km 56+1/2 Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi. Operasi evakuasi besar-besaran ini tuntas pada Sabtu dini hari, pukul 02.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan perbaikan jalur intensif.

Baca Juga : Skema Penghapusan Tunggakan Iuran JKN: BPJS Kesehatan Siap Laksanakan Regulasi Pemerintah

Dengan selesainya perbaikan jalur, kedua rel di lokasi kejadian dinyatakan aman dan dapat dilalui kembali secara normal pada pukul 05.32 WIB, Minggu (26/10/2025). Pemulihan jalur ini menjadi kabar baik setelah insiden anjlokan dua kereta di bagian belakang rangkaian KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap/Kroya yang terjadi pada Sabtu (25/10) siang.

Pengerahan Alat Berat dan Sinergi Petugas

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa penanganan insiden ini memerlukan mobilisasi sumber daya yang signifikan. “Dua kereta yang anjlok berhasil dievakuasi dan ditempatkan kembali di atas rel. Dalam proses evakuasi yang cepat dan aman ini, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon, serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang,” terang Anne dalam keterangannya, Minggu (26/10).

Keberhasilan pemulihan jalur dalam waktu relatif singkat, sekitar 15 jam sejak insiden terjadi, disebut Anne berkat sinergi yang kuat. “Seluruh proses evakuasi dapat diselesaikan dengan cepat dan aman berkat sinergi antara petugas KAI bersama seluruh unsur terkait di lapangan, yang bekerja tanpa henti,” tambahnya.

Dampak pada Penumpang dan Kompensasi

Meskipun evakuasi berjalan lancar dan seluruh penumpang KA Purwojaya dipastikan selamat, insiden ini sempat menyebabkan gangguan serius pada pola operasi kereta api lintas utara Jawa. Sejumlah perjalanan KA mengalami keterlambatan signifikan, bahkan delapan perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan untuk hari Sabtu dan Minggu (25-26/10/2025).

KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak. “Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan,” ujar Anne.

Bagi pelanggan yang perjalanannya terdampak pembatalan, KAI memastikan akan memberikan kompensasi penuh berupa pengembalian bea tiket 100% (di luar bea pemesanan), yang dapat diklaim melalui:

  1. Loket Stasiun: Pengajuan hingga 7 hari setelah tanggal keberangkatan KA.
  2. Aplikasi Access by KAI: Pengembalian hingga 2 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.

Evaluasi dan Komitmen Keselamatan

Mengakhiri keterangannya, Anne Purba menyampaikan apresiasi kepada para penumpang atas kesabaran dan pengertian mereka selama proses pemulihan. KAI juga berkomitmen untuk mengambil langkah preventif pasca-kejadian.

“Kami turut berempati kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Alhamdulillah, proses evakuasi dapat diselesaikan dengan selamat dan jalur kini sudah dapat dilalui normal,” tutup Anne.

Lebih lanjut, KAI memastikan evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab anjlokan dan meningkatkan keselamatan serta keandalan operasional di masa mendatang, demi mewujudkan pelayanan terbaik agar seluruh perjalanan kereta api berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.

Anda mungkin juga suka...