Pangkalpinang, Bangka Belitung – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengambil langkah tak terduga dan patut diapresiasi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) provinsi pada November 2025. Alih-alih menggelar pesta perayaan yang meriah, seluruh anggaran perayaan HUT diputuskan untuk dialihkan guna membantu penyerapan hasil panen petani padi lokal.
Baca Juga : Kenaikan Fantastis! Harga Emas Antam Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kebijakan ini merupakan respons cepat terhadap keluhan petani di sentra padi sawah, seperti di Desa Rias, Bangka Selatan, yang menjadi bagian dari program cetak sawah nasional. Para petani sempat menghadapi kendala penyerapan gabah setelah Bulog dilaporkan menghentikan pembelian dengan alasan target penyerapan gabah nasional sebesar 3 juta ton telah tercapai. Situasi ini tentu saja mengancam kesejahteraan petani dan hasil panen mereka.
Instruksi Gubernur untuk Kesejahteraan Petani dan Rakyat
Kepala Biro Pemerintahan Bangka Belitung, Kurniawan, mengonfirmasi bahwa pengalihan anggaran ini dilakukan atas instruksi langsung dari Gubernur Babel, Hidayat Arsani.
Meskipun Kurniawan tidak merinci angka pasti besaran anggaran yang dialihkan, ia memperkirakan dana tersebut mampu menyerap sekitar 12,5 ton gabah petani. Keputusan ini didasari pertimbangan mendalam mengenai situasi sosial masyarakat dan kondisi perekonomian daerah yang sedang menghadapi tantangan.
“Kebijakan ini kami ambil karena Pemerintah Daerah sangat memahami situasi sosial masyarakat serta menimbang kondisi perekonomian yang sedang tidak baik-baik saja,” jelas Kurniawan.
Dari Gabah Menjadi Bantuan Pangan untuk Warga Kurang Mampu
Gabah yang diserap dari petani tidak hanya sekadar disimpan, tetapi akan segera diolah dan didistribusikan kembali kepada masyarakat.
Nantinya, beras hasil olahan gabah tersebut akan digabungkan dengan bahan pokok lain untuk disalurkan dalam bentuk paket sembako. Pemerintah Provinsi merencanakan akan menyiapkan total 2.525 paket sembako untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di provinsi yang berjuluk “Negeri Serumpun Sebalai” ini.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dalam memprioritaskan kesejahteraan petani lokal sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan, menjadikan anggaran perayaan sebagai instrumen nyata bantuan sosial dan ekonomi.
Apakah Anda ingin menambahkan detail lain ke artikel ini, misalnya dampak spesifik terhadap petani di Desa Rias?