Jakarta, 22 Oktober 2025 – Indonesia menyambut kedatangan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa, dalam kunjungan kenegaraan singkat namun strategis di Jakarta. Presiden Ramaphosa mendarat di ibu kota pada pagi hari, Rabu (22/10/2025), dan dijadwalkan langsung bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Merdeka. Pertemuan bilateral ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan yang telah terjalin selama tiga dekade.
Baca Juga : ANAKANGSA Dunia Judi: Antara Hiburan, Risiko, dan Psikologi Manusia
Protokol Penyambutan dan Kedatangan
Pesawat kepresidenan yang membawa Presiden Ramaphosa tiba di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB. Kedatangan tamu negara ini disambut dengan upacara militer penuh kehormatan, termasuk jajar pasukan kehormatan.
Saat menuruni pesawat, Presiden Ramaphosa disambut oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, didampingi sejumlah pejabat tinggi lainnya. Suasana penyambutan juga dimeriahkan dengan suguhan tarian tradisional Betawi, yang sempat dinikmati sejenak oleh Presiden Ramaphosa sebelum ia bertolak menuju Istana Merdeka untuk agenda utama pertemuan bilateral.
Misi Diplomatik: Fokus pada Ekonomi dan G20
Inti dari kunjungan satu hari ini adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada siang hari. Pembahasan utama dalam pertemuan tersebut akan berpusat pada upaya penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Wakil Menteri Hubungan dan Kerja Sama Internasional Afsel, Alvin Botes, sehari sebelumnya di Jakarta (21/10), menyampaikan apresiasi mendalam atas kesediaan Presiden Prabowo menerima kunjungan singkat ini, yang dinilai sebagai cerminan hubungan bilateral yang baik.
Menurut Botes, fokus diskusi akan mencakup perluasan diplomasi ekonomi, peningkatan Investasi Langsung dari Luar Negeri (Foreign Direct Investment/FDI), serta penjajakan berbagai peluang kerja sama di sektor lain.
Selain isu bilateral, pertemuan ini juga akan menyoroti kerangka kerja sama global, khususnya G20. Mengingat Afrika Selatan saat ini memegang kursi kepemimpinan G20, koordinasi antara kedua negara terkait isu-isu global di forum tersebut menjadi salah satu agenda penting yang akan dibahas.
Kunjungan Presiden Ramaphosa ini menegaskan komitmen kedua negara sebagai kekuatan regional di belahan Selatan untuk meningkatkan kemitraan strategis, baik di tingkat bilateral maupun di panggung global.
